pada tanggal
Resep Masakan Indonesia Paling Dicari
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Masakan Eropa telah menjadi favorit di seluruh dunia karena cita rasanya yang kaya, teknik memasak yang beragam, dan presentasi yang elegan. Dari pasta Italia yang creamy hingga beef wellington Inggris yang mewah, kuliner Eropa menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan. Artikel ini akan membahas tujuh resep masakan Eropa yang paling sering dicari dan dapat dengan mudah dibuat di rumah Anda.
Spaghetti Carbonara adalah salah satu pasta klasik dari Roma yang telah menjadi ikon kuliner Italia. Hidangan ini dipercaya berasal dari abad ke-20, meskipun asal-usul pastinya masih diperdebatkan. Nama "carbonara" berasal dari kata "carbone" yang berarti arang, kemungkinan merujuk pada lada hitam yang ditaburkan di atas pasta atau karena hidangan ini populer di kalangan pekerja tambang arang.
Persiapan Telur dan Keju: Dalam mangkuk besar, kocok telur utuh dan kuning telur. Tambahkan keju Pecorino Romano dan Parmigiano-Reggiano yang sudah diparut. Aduk rata dan beri lada hitam kasar. Sisihkan.
Memasak Guanciale: Panaskan wajan besar dengan api sedang. Tambahkan minyak zaitun dan masukkan guanciale atau pancetta. Masak hingga berwarna keemasan dan krispy, sekitar 5-7 menit. Sisakan lemak yang keluar dalam wajan.
Memasak Pasta: Didihkan air dalam panci besar dengan garam. Masak spaghetti sesuai petunjuk kemasan hingga al dente. Sisakan 1 gelas air pasta sebelum tiriskan.
Menggabungkan: Masukkan spaghetti yang masih panas ke dalam wajan berisi guanciale. Aduk cepat agar pasta terlapisi lemak. Angkat dari api.
Menambahkan Saus Telur: Tunggu 1-2 menit agar suhu sedikit turun, lalu tuang campuran telur dan keju sambil terus diaduk cepat. Tambahkan air pasta sedikit demi sedikit jika perlu untuk menciptakan saus yang creamy.
Penyajian: Sajikan segera dengan taburan keju Pecorino Romano dan lada hitam kasar di atasnya.
Coq au Vin adalah hidangan klasik Prancis yang berasal dari daerah Burgundy. Hidangan ini mencerminkan filosofi masakan Prancis yang mengutamakan teknik memasak yang sempurna dan penggunaan wine berkualitas. Konon, hidangan ini sudah ada sejak zaman Julius Caesar dan menjadi simbol kekuatan kuliner Prancis.
Marinasi Ayam: Lumuri potongan ayam dengan garam dan lada. Diamkan dalam wine selama minimal 2 jam atau semalaman di kulkas.
Persiapan Bahan: Angkat ayam dari marinade, sisakan wine. Keringkan ayam dengan paper towel. Siapkan semua bahan lainnya.
Menumis Bacon: Dalam dutch oven atau panci berat, masak bacon dengan api sedang hingga krispy. Angkat dan sisihkan, sisakan lemaknya.
Menggoreng Ayam: Taburi ayam dengan tepung terigu. Dalam lemak bacon, goreng ayam hingga berwarna keemasan di semua sisi. Angkat dan sisihkan.
Menumis Sayuran: Dalam panci yang sama, tumis pearl onion hingga keemasan. Tambahkan jamur dan bawang putih, masak hingga jamur layu.
Deglazing: Tuang cognac (jika menggunakan) dan bakar alkoholnya. Tambahkan wine marinade, aduk untuk mengangkat fond di dasar panci.
Braising: Masukkan kembali ayam dan bacon. Tambahkan herbs. Didihkan, lalu kecilkan api dan tutup. Simmer selama 45 menit hingga ayam empuk.
Finishing: Angkat ayam dan sayuran. Kental kan saus dengan merebus hingga mengental. Koreksi rasa dengan garam dan lada.
Penyajian: Sajikan dengan mashed potato atau crusty bread.
Beef Wellington adalah hidangan paling prestisius dalam kuliner Inggris, dinamai sesuai Duke of Wellington. Hidangan ini menguji kemampuan teknis chef dengan kombinasi daging sapi, pâté, mushroom duxelles, dan pastry yang harus dieksekusi dengan sempurna.
Searing Beef: Bumbui beef tenderloin dengan garam dan lada. Panaskan minyak dalam wajan berat, sear beef di semua sisi hingga keemasan (2-3 menit per sisi). Angkat dan dinginkan. Olesi dengan Dijon mustard.
Membuat Mushroom Duxelles: Cincang halus semua mushroom menggunakan food processor. Tumis shallot dan bawang putih hingga harum. Tambahkan mushroom, masak dengan api besar sambil terus diaduk hingga semua cairan menguap (15-20 menit). Tambahkan wine, masak hingga kering. Bumbui dengan garam, lada, dan parsley. Dinginkan.
Assembly Pertama: Bentangkan plastic wrap di atas cutting board. Susun prosciutto saling overlap membentuk persegi panjang. Oleskan pâté di atas prosciutto, kemudian ratakan mushroom duxelles.
Wrapping Daging: Letakkan beef di tengah, gulung rapat menggunakan plastic wrap. Simpan di kulkas minimal 30 menit.
Pastry Wrapping: Roll puff pastry hingga cukup besar untuk membungkus beef. Angkat plastic wrap, letakkan beef di tengah pastry. Brush tepi pastry dengan egg wash, gulung dan seal dengan baik.
Final Preparation: Letakkan seam-side down di baking tray. Brush seluruh permukaan dengan egg wash. Buat skor dekoratif jika diinginkan. Tusuk beberapa lubang kecil untuk ventilasi.
Baking: Panggang di oven 200°C selama 25-30 menit hingga pastry keemasan dan suhu internal daging mencapai 54°C untuk medium rare.
Resting: Diamkan 10 menit sebelum dipotong untuk hasil yang sempurna.
Paella Valenciana adalah hidangan nasional Spanyol yang berasal dari Valencia. Hidangan ini mencerminkan kekayaan bahan lokal Valencia dan teknik memasak tradisional menggunakan paellera (wajan khusus paella). Resep autentik hanya menggunakan bahan-bahan tertentu yang telah ditetapkan secara tradisional.
Persiapan Saffron: Rendam saffron dalam 2 sendok makan air hangat. Sisihkan.
Memasak Protein: Panaskan minyak zaitun dalam paellera atau wajan besar (diameter 40-45 cm). Bumbui ayam dan kelinci dengan garam. Goreng hingga keemasan di semua sisi. Angkat dan sisihkan.
Sofrito: Dalam minyak yang sama, tumis green beans dan lima beans selama 5 menit. Tambahkan tomat parut, masak hingga mengental. Tambahkan bawang putih dan paprika powder, aduk cepat agar tidak gosong.
Menambahkan Kaldu: Tuang kaldu panas, tambahkan saffron dengan airnya. Didihkan dan bumbui dengan garam. Masukkan kembali ayam dan kelinci.
Menambahkan Beras: Taburkan beras secara merata, jangan diaduk. Tambahkan paprika strips dan rosemary. Masak dengan api besar selama 10 menit.
Simmering: Kecilkan api menjadi sedang-kecil, masak 10 menit lagi. Putar wajan sesekali untuk memasak merata, tapi jangan aduk beras.
Socarrat Formation: Naikkan api menjadi tinggi selama 2-3 menit untuk membentuk socarrat (kerak beras di dasar yang renyah). Dengarkan suara crackling.
Resting: Angkat dari api, tutup dengan kitchen towel. Diamkan 5 menit.
Penyajian: Garnish dengan potongan lemon dan sajikan langsung dari paellera.
Wiener Schnitzel adalah hidangan klasik Austria yang memerlukan teknik coating dan frying yang sempurna. Schnitzel autentik dibuat dari daging anak sapi (veal), meskipun variasi dengan daging babi (Schnitzel Wiener Art) juga populer.
Persiapan Daging: Pipihkan cutlet hingga ketebalan 3-4 mm menggunakan meat mallet. Bumbui kedua sisi dengan garam dan lada putih.
Breading Station: Siapkan tiga wadah: tepung terigu di wadah pertama, telur kocok di wadah kedua, dan breadcrumb di wadah ketiga.
Coating Process: Lumuri setiap cutlet dengan tepung hingga merata, celup dalam telur hingga terlapisi sempurna, lalu balur dengan breadcrumb sambil ditekan-tekan agar menempel kuat.
Resting: Diamkan schnitzel yang sudah dibreading selama 10 menit agar coating menempel dengan baik.
Frying: Panaskan minyak dalam wajan besar hingga 170°C. Goreng schnitzel satu per satu selama 2-3 menit per sisi hingga golden brown. Jangan overcrowd wajan.
Draining: Angkat dan tiriskan di atas paper towel. Taburi sedikit garam saat masih panas.
Butter Finish: Dalam wajan kecil, lelehkan butter hingga berwarna light brown (beurre noisette). Siram sedikit ke atas schnitzel.
Penyajian: Sajikan segera dengan lemon wedges, parsley cincang, dan tradisional dengan potato salad atau boiled potatoes.
Moussaka adalah lasagna-style casserole Yunani yang menggabungkan layers terong, daging cincang berbumbu, dan saus béchamel yang creamy. Hidangan ini adalah comfort food ultimate dari Mediterania yang sempurna untuk family dinner.
Untuk Layer Terong:
Untuk Meat Sauce:
Untuk Béchamel Sauce:
Persiapan Terong: Iris terong, taburi garam, diamkan 30 menit. Bilas dan keringkan. Brush dengan minyak zaitun, panggang di oven 200°C selama 20 menit hingga golden.
Meat Sauce: Tumis bawang hingga translucent. Tambahkan bawang putih, masak 1 menit. Masukkan daging, masak hingga berubah warna. Tambahkan tomato paste, masak 2 menit. Tuang wine, tomat, oregano, cinnamon, dan bay leaf. Simmer 45 menit hingga mengental.
Béchamel Sauce: Lelehkan butter, tambahkan tepung, masak 2 menit sambil diaduk. Tuang susu hangat sedikit demi sedikit sambil terus dikocok. Masak hingga mengental. Angkat dari api, tambahkan keju, kuning telur, dan bumbu.
Assembly: Dalam baking dish besar, susun layer terong, meat sauce, terong lagi, sisa meat sauce, dan tutup dengan béchamel sauce.
Baking: Panggang di oven 180°C selama 45-50 menit hingga permukaan golden brown.
Resting: Diamkan 15 menit sebelum dipotong agar layers set dengan baik.
Swedish meatballs adalah hidangan comfort food klasik Skandinavia yang telah menjadi terkenal di seluruh dunia. Kombinasi daging yang lembut, bumbu yang halus, dan cream sauce yang rich membuatnya menjadi favorit keluarga.
Untuk Meatballs:
Untuk Cream Sauce:
Persiapan Breadcrumb: Rendam breadcrumb dalam susu selama 10 menit hingga lembut.
Tumis Bawang: Lelehkan butter, tumis bawang cincang hingga translucent dan dinginkan.
Membuat Adonan: Dalam mangkuk besar, campurkan kedua jenis daging, bawang tumis, breadcrumb yang sudah direndam, telur, dan semua bumbu. Aduk dengan tangan hingga rata, jangan overmix.
Membentuk Bola: Basahi tangan, bentuk adonan menjadi bola-bola kecil seukuran walnut (sekitar 20-25 buah).
Menggoreng: Panaskan minyak dalam wajan besar, goreng meatballs batch demi batch hingga keemasan di semua sisi. Angkat dan sisihkan.
Membuat Sauce: Dalam wajan yang sama, lelehkan butter, tambahkan tepung, masak 2 menit. Tuang stock sedikit demi sedikit sambil dikocok. Tambahkan cream dan soy sauce, masak hingga mengental.
Simmering: Masukkan kembali meatballs ke dalam sauce, simmer 10 menit dengan api kecil.
Penyajian: Sajikan dengan mashed potatoes, lingonberry jam, dan pickled cucumber.
Selalu siapkan semua bahan sebelum mulai memasak. Ini adalah prinsip dasar kuliner Eropa yang memastikan proses memasak berjalan lancar.
Investasi pada bahan berkualitas tinggi. Masakan Eropa mengandalkan kualitas bahan untuk menciptakan cita rasa yang autentik.
Kuasai teknik dasar seperti sautéing, braising, roasting, dan sauce-making. Teknik yang benar adalah kunci sukses masakan Eropa.
Banyak hidangan Eropa memerlukan waktu dan kesabaran. Jangan terburu-buru dalam proses memasak.
Selalu koreksi rasa di setiap tahap memasak. Build flavor layer by layer.
Masakan Eropa menawarkan keragaman cita rasa dan teknik memasak yang dapat memperkaya pengalaman kuliner Anda. Dari kesederhanaan pasta Carbonara hingga kompleksitas Beef Wellington, setiap hidangan memiliki cerita dan tradisi yang kaya. Dengan memahami teknik dasar dan menggunakan bahan berkualitas, Anda dapat menciptakan pengalaman dining restaurant-quality di rumah Anda sendiri.
Kunci sukses memasak masakan Eropa terletak pada pemahaman teknik, penggunaan bahan berkualitas, dan kesabaran dalam proses memasak. Mulailah dengan resep yang lebih sederhana seperti Carbonara atau Swedish Meatballs, kemudian tingkatkan ke hidangan yang lebih kompleks seiring dengan meningkatnya kepercayaan diri dan skill memasak Anda.
Selamat memasak dan nikmati perjalanan kuliner Eropa dari dapur Anda sendiri!
Komentar
Posting Komentar